'Jadi Seperti' Guardians of The Galaxy
Marvel memproduksi pelem baru yang keren (lagi). Guardians
of The Galaxy. Demi neptunus, pelem ini ahhhhhhhsssseeeeeemmmmm…… (awesome
maksudnya). Dan sebenarnya saya gak kenal dan gak tau siapa itu Marvel, tapi
biar kedengaran keren seperti narasi intronya di pelem ini sajah, saya ngomong
sebut sebut Marvel.
Pelem scify yang bercerita tentang 4 orang dari latar
belakang yang berbeda beda, ketemu di penjara dan kemudian karena marmut jago
tekno yang bisa kabur dari mana saja, meloloskan mereka berlima keluar penjara
dengan cara ‘I am Groot’ dan ‘I have a plan’. Iyah, masuk penjaranya berempat,
keluarnya berlima.
Demi neptunus lagi. Kesannya ini pelem masih terasa di hati
dan otak sejak dari nontonnya semalam.
Enaknya nonton pelem keren ituh adalah, kita selalu menyama
nyamakan sikap, kelakuan dan kejadian di pelem ituh seperti kehidupan kita
sehari hari, padahal barangkali kalau di kenyataannya gak sekeren itu, tapi
lebih keren. #ehmaksa.
Trus kalau ternyata sudah dipaksa paksakan biar sama
tapi gak sama sama juga akhirnya jadi seperti saya di bawah ini.
Saya pokoknya si tokoh ceweknya yang seksi ijo ijo ituh. Tau
bagaimana caranya berkhianat dan juga tau bagaimana caranya bikin cowok kece
kayak peter bisa mengorbankan nyawanya untuk saya.
Yaaaa, hanya bisa kepengen ‘jadi seperti’ saja.
Trus, karena kelakuan saya terhadap pelem keren seperti ini,
yakin deh, teman saya yang namanya Sattar, bakal balas omongan saya kayak gini:
‘iyah iyah, terus saya yang pemeran cowoknya, yang peter
itu, yang keren ituh, yang rela mengorbankan nyawanya ituh demi kamuh Iluuuuttt’
(hish, ini Sattar ini nyebut saya Ilut, itupun karena pengaruh sebuah lagu yang
dia suka, jadi seenaknya saja dia menjuluki saya sebagai Ilut)
Kalau sudah gini, pasti adik saya yang sama sekali gak
keren. Eno namanya. Ngomong menimpali.
‘saya sudah pasti si marmut pintar’ hih, kepedean banget kan
nyama nyamain dirinya sama si Rocket, marmut jago tekno di pelem inih.
Dan gak mau kalah dari kami semuanya, Lina, adik saya yang
satunya lagi, bakal ikut ikutan ambil peran yang tersisa…
‘saya yang si pohon, yang si pohon, yang I am groot, I am
groot. Itu saya.. itu saya’
Lalu ada lagi yang paling kecil di keluarga saya. Anak yayangnya
saya. Qb, bakal nangis nangis trus bilang
‘saya yang mana… saya juga daaaankkk…. Saya juga….’
Kita berempat bakal liat ke arah Qb, trus ngomong judes….
‘yaaa sudah, kau yang badannya besar saja kalau gitu Qb. Tinggal
itu yang tersisa’
Trus, karena kasian sama Sinta, adik saya yang satunya lagi, kita bakal sepakat posisikan dia sebagai Nebulla, si cewek biru yang tidak kalah seksinya tapi sebagai penjahat. pokoknya kasian lah perannya.
Trus, karena kasian sama Sinta, adik saya yang satunya lagi, kita bakal sepakat posisikan dia sebagai Nebulla, si cewek biru yang tidak kalah seksinya tapi sebagai penjahat. pokoknya kasian lah perannya.
Nah, karena kita semua sudah lengkap dengan peran ‘jadi seperti’, selanjutnya kita akan cari sesuatu yang metal dan berbentuk bola pura puranya sebagai The Orb, trus kita berlima bakal gaya gayaan depan kamera pake timer buat pasang aksi pasang gaya kayak pemain pemainnya guardians of galaxy, abis itu upload di facebook dan weblog banyak banyak, saling tag, saling komen, trus ganggu dan bikin rame berandanya orang orang, sampai ada yang unfriend kami gara gara ini, tetapi malah lebih banyak yang pengen jadi kepengenan kami, jadi direquest friend juga ada. Iyah, beneran ada.. seharusnya sih ada.
Ini Cuma imajinasi angan angan saya saja kalau misalnya saat
semalam itu kejadiannya saya nontonnya sama tokoh tokoh yang saya sebutkan di
cerita ini. Bukan.. bukan yang tokoh guardians of galaxy yang beneran, tapi
yang ke empat orang tidak penting yang akan juga pengen jadi seperti pemain
benerannya ituh. Mereka emang kayak gituh. Emang ituh….