Everybody Said, I didnt....

Gara gara dikomplen pada gak ngerti isi tulisan tulisanku, makanya sengaja isinya pake Bahasa, seenggaknya judulnya mereka bakal ngerti.

Malam ini tetangga ada yang meninggal, trus Qb mondar mandir (kalau gak kenal siapa Qb, ini anak 5 taon yang kosakatanya berantakan tapi memaksakan diri ngomong sesuai EYD)

Qb: Nani.... Nani.... Nani.... baaanguuuunnn.... ada yang meninggal, airnya tidak jalan, katanya kawin lagi
(Sambil lari lari dari ruang tamu ke kamar)

Padahal saya bisa dengar dari luar mama saya lagi ngomong sama tetangga yang nanyakin apakah di rumah juga sedang tidak berfungsi saluran airnya, soalnya mereka sudah seminggu airnya gak ngalir.

Trus gosipnya merembet ke tetangga yang baru saja meninggal, hobi si tetangga malang ini dulu sewaktu hidup yaa demen kawin kawinan sama janda orang.

Gosipnya mama sama ibu tetangga disimpulkan Qb jadi seperti itu...

Tiap detik ada orang yang meninggal, bahkan ratusan ribu, jutaan, dan kali ini, salah satunya tetangga. Haish, hidup.

Qb: Nani, kamu kenal lafalali?

Q: siapa itu?

Qb: temanku

Q: ooooo, lalu?

Qb: lafalali itu kalau makan disuapi sama mamanya

Q: kalau kau?

Qb: kalau saya makan sendiri

Q: lalu?

Qb: (trus sendok sendok nasi ke mulutnya, manyun) kamu suap saya dong...

---------

Saya berencana tidak menyekolahkan Qb ke sekolah manapun. Sayang sekli kalau masa kecilnya mlah dihabiskan dengan guru gurunya dan teman temannya di sekolah, tetpi juga ternyata perkembngan Qb malah semakin kartun kalau bersama saya. Itu kata mama saya.

'Nani, otakku bergoyang goyang' Qb curhat ke saya semalam tadi setelah menyimpulkan ketian tetangga

Saya diam saja

'Nani, otakku main hula hup'

'Coba saya liat, emph, hula hupnya pake cincin kapal sih, sini saya pinjam dulu hula hupnya. Gmn otakmu skrg?' Kali ini saya gak bisa diam

Trus Qb bebaring di bantal nenangin kepalanya.

Mamaku senyum senyum ala Mahabarata liat kelakuan saya sama Qb.


--------- bersambung -----------









Postingan Populer