Dibayar Buat Facebookan

Seringkali Tuhan menjawab doa doa-an dengan kabul - kabulan. sama barangkali seperti apa yang saya alami sekarang. jauh jauh saya didatangkan dari Indonesia ke Abu Dhabi hanya buat bikin perusahaan mereka punya facebook.

saking keranjingannya kita facebookan dan aktif di media sosial, kita pernah menyumpahi diri sendiri dan berharap digaji dengan kebiasaan kita eksis di dunia maya kan? ini mungkin jawab-jawaban atas doa-doa-an kita duluh.

Bukan karena list teman saya yang banyak di facebook, tetapi karena mereka tidak tau kalau saya tidak populer.

Manager saya seperti yang saya bilang adalah kakek umur akhir 50-an dan spontan dalam mengambil keputusan. saya sudah bilang juga bahwa saya tau tipikal yang seperti ini mesti dihadapi dengan cara apa. Beri dia hasil, bukan janji. saya tau karena saya juga seperti itu.

bermula dari web designer yang kami bayar mahal agar bisa membuat web untuk perusahaan kami, tetapi sangat disayangkan rencana tampilan web yang diajukan ke kami tidak memuaskan. maka dipanggillah saya ke ruangannya. Berharap agar saya dapat memberikan input berharga.

lama menunggu respon dari web developernya, saya ajukan web blog yang saya buatkan dan integrasinya ke sosial media kita.

----bersambung----

Postingan Populer