Laki Laki dan Rok Mini

Laki Laki dan Rok Mini

Pernah dengan dandanan pegawai bank saya bermotor, bahkan kata adik saya, dandanan saya tidak cocok dibonceng motor, apalai bawa motor. Saya cuek ajah bilang, cewek cantik kalau bawa apa saja, apa saja jadi cantik juga, kau pikir iklan motor pake Agnes Monica itu karena apa?? Karena Agnesnya, bukan motornya.

Hampir dua jam saya bawa motor dengan dandanan 'elegan'. Banyak lampu merah saya lewati. Nah, ada satu lampu merah yang menarik. Ketika saya berhenti tepat di samping pengendara motor lelaki yg sedang berboncengan usia tengah 30-an, tidak sengaja menoleh ke arah saya dan langsung ke arah paha saya. Terus buang muka ke depan geleng geleng kepala sambil sebut sebut nama tuhan. Temannya yang dibonceng malah asik asik saja lihat paha korengan dan berbulu saya. Dia gak lihat muka saya pegal senyam senyum ke dia dari tadi. Paha saya lebih menarik.

Anyhow, ketika melihat si lelaki pengendara itu geleng geleng kepala sambil buang muka, saya membayangkan status facebook dia yang maki maki paha cewek tiap hari, tetapi punya koleksi film 'semi' di hpnya atau laptopnya. Saya juga bahkan membayangkan si lelaki angguk angguk ketika nonton film koleksinya, bukannya geleng geleng nyebut nama tuhan.

Saya juga jadi membayangkan sikap para lelaki alim jaman sekarang, mereka sedang di ambang masa transisi, jadi seringkali kebingungan dan krisis sikap menyikapi moral (yang menurut mereka moral paling benar adalah moral warisan didikan tetua dan moral kekinian yang lebih mengedepankan respect terhadap apapun tanpa perkecualian dan seringkali bersinggungan dengan moral warisan mereka).

Mengenai rok mini di lingkungan kerja saya, yang seringkali lebih banyak lelakinya ketimbang perempuannya, bahkan dari 30karyawan, saya satu satunya perempuan, rok mini sebenarnya sangat membantu, entah membuat hubungan rumah tangga para lelaki rekan kerja makin harmonis dengan istrinya, atau juga bahkan memotivasi mereka semakin giat bekerja dan produktif.

Pernah malamnya setelah saya dengan rok mini ke kantor siang harinya, istri teman saya minta foto penampilan glamor mini saya dikirim ke dia. Soalnya tidak seperti biasanya, siang itu, suaminya pulang makan siang dan 'minta jatah preman' siang siang, si istri juga kaget 'diperhatikan' siang siang di antara jam kerja si suami. Tidak seperti biasanya si suami begitu. Kata dia ini pasti ada hubungannya dengan rok mini saya.

Kami (saya dan istri rekan saya itu) juga sama sama prihatin dengan rekan kerja saya yang lain yang belum beristri. Tetapi juga positif bahwa mereka pasti akan segera melamar anak gadis/pacar yang telah mereka gantung sekian lama.

Lelaki itu sebenarnya makhluk paling simple yang pernah diciptakan Tuhan. Kemauan mereka jelas, tidak perlu diramal, dirapal atau ditebak.

Itulah sebabnya seringkali ajaran apapun di dunia ini senangnya mengiming imingi hal yang sesuai dengan naluri lelaki.

Saya jadi membayangkan kalau ada iming iming kepercayaan surga kelak akan dihiasi dengan 77 bidadara (bidadari lelaki) untuk perempuan yang taat, terus perempuan ngambek, bilang tuhan tidak mengerti apa yang mereka inginkan, lalu akhirnya tuhan bingung, dan bertanya, lalu mau kamu apa wahai perempuan, perempuannya akan bilang, Ih kok Tuhan gituh? Gak bisah gituh ngerti perasaan kamih? Kamu kan tuhan. Dan akhirnya kitab suci tidak akan pernah bisa diturunkan gara gara menunggu kemauan perempuan.

Kembali lagi ke rok mini. Beda pencapaian pemikiran memang bikin beda kelakuan. Kata Min Ki, sebagian besar wanita asia yang melakukan operasi plastik di Korea, akan fokus pada perbaikan wajah, sementara perempuan eropa dan amerika seringkali fokus pada dada dan bokong (area sekitar paha), ini ada kaitannya dengan keinginan para lelakinya. Lelaki asia senang melihat wajah cantik dan lelaki eropa senang dengan paha cantik. Semua jadi masuk akal ketika saya tanpa rok mini adalah perempuan jelek kutu buku yang sama sekali tidak menarik (karena seringkali lelaki akan fokus di wajah saya), berbeda dengan saya dengan rok mini tiba tiba membuat lelaki lampu merah menyebut nama tuhan. Dia bahkan tidak memperhatikan koreng koreng paha saya, dia belum paham paha yang cantik itu yang bagaimana.

Begitulah.... rok mini hanyalah rok mini.
Semoga akan ada cerita lain dengan judul bikini atau totally naked.

Dan arah kemajuan dunia akan semakin ke arah memanjakan lelaki.
Sebagai perempuan, bahkan, kami senang dengan kemajuan ini, kemajuan yang menuntut kami menjadi apa yang para lelaki inginkan.
Kami senang memanjakan lelaki, jangan jangan bahkan sebenarnya tuhan itu juga sebenarnya seorang perempuan.


Postingan Populer