Comment on: Transcendence
Kalau pernah nonton film 'Lucy', terus nonton film Transcendence ini, bawaannya 'makin paham'.
Konsepnya kurang lebih sama. manusia yang dipadukan dengan sesuatu, kemudian memiliki kemampuan 'mengatur' alam semesta.
Kalau di film Lucy, kemampuan seperti itu karena unsur tertentu
yang dicampur ke dalam tubuh, film Transcendence ini memperlihatkan kalau isi
otak manusia 'baik' jika diupload ke mesin sehingga membuat mesin tersebut berpikir, mengolah informasi, dan menganalisanya, sehingga berkembang menjadi mampu mengatur semesta.
Dari nonton film transcendence ini juga akhirnya saya
mengerti konsep nanoteknologi.
Yang bahwasanya dengan asumsi bahwa ada unsur yang lebih
kecil dari atom yang merupakan pembentuk dasar kehidupan yang jika dipergunakan
dengan semestinya, akan dapat memperbaiki kerusakan kerusakan yang sudah
diakibatkan oleh kita.
Teknologi itu mampu mengakselerasi perbaikan perbaikan
semesta. itu yang disebut nanoteknologi.
CMIIW. Itu yang saya pahami tentang nanoteknologi setelah
menonton film transcendence ini.
Bercerita tentang dua ilmuwan, yang kemudian akhirnya saling
jatuh cinta karena kesamaan mereka. mengingatkan pada pasangan pasangan hebat
yang pernah saya baca. sangat jarang ada pasangan seperti ini.
Sangat jarang, karena kebanyakan orang memilih
menyukai orang yang membuat mereka penasaran dan mengklaim itu sebagai jatuh cinta.
ada… iyah, ada… beberapa pasangan cerdas yang saling menyukai
bukan karena saling penasaran, tetapi karena cocok satu sama lain. priscila
chan dan mark zuckerberg, bill gates dan nyonya, Angelina jollie dan brad pitt….
mereka… mereka itu… bukan bikin iri… tetapi kurang lebih seperti panutan…
Ah, sudahlah… intinya, roman di film ini hanya terjadi pada
orang orang tertentu.
Lanjut mengenai cara kerja 'mujizat' di film transcendence.
Tergantung…. isi otak orang yang mana yang diupload ke system.
Untungnya, isi otak yang diupload ke system dalam film ini
adalah isi otak seorang ilmuwan yang memiliki ide memperbaiki kerusakan, bukan
untuk menguasainya saja. walaupun sebenarnya secara jelas terlihat kekuasaannya
ketika sangat mampu memperbaiki alam namun tidak menguasai.
Dalam kehidupan nyata, kita butuh penguasa yang seperti ini.
Yaaaah, namanya juga alam semesta. kurang sempurna jika
tidak penuh konflik. bahkan tuhan pun memiliki musuh.
Mengatasnamakan kemanusiaan, hanya dengan satu virus saja, system
yang sudah sangat jelas memperbaiki kehidupan manusia itu kemudian crash. crash
yang menyebabkan kemanusiaan itu sendiri kemudian musnah.
bukti bahwa memang banyak orang orang yang mengatasnamakan
kemanusiaan ternyata menghancurkan kemanusiaan itu sendiri.
memang sering terjadi… terlalu sering terjadi…