Pakaian 'Branded' Jerman di mata, di rasa dan di kata



T
erlepas musim, entah bersalju, berbasahan, kering dan berangin, pengap, berlumut, apapun musimnya, pusat belanja di Wittlich, Jerman, selalu ramai.
 

 
Hamburg, Kiel, Frankfurt, Dresden, Luxembourg (ini bukan Jerman, yaa tapi deket), Perancis, Denmark, Norway (eh bukan Jerman juga), ah sudahlah, intinya negara negara di eropa ini kapan sih gitu yah pusat belanjanya sepi? Hampir tidak ada kata sepi.
 
Kecuali... Kecuali... Kita semua tau, semua pusat belanja hampir seluruh dunia tutup selama setahun sudah...
Sudah beberapa hari, kota di bagian kami sini 'memberanikan' diri membuka pusat belanja, masih dengan aturan ketat, seperti kalau mau makan di restoran mesti bawa hasil tes negatif yang masih berlaku (setiap tes berlaku hanya 24 jam sejak tes), masuk pusat belanja dengan masker, sanitize tangan, dan jaga jarak. Dan itulah.. kita semua tau.. ☺️
 
Enggak, enggak... enggak ada tembak jidat cek suhu di sini.
🙈😜
 
Alright, kita omongin prosedur ini nanti2 ajah. Sekarang kita fokus di barang barang bagusnya dan barsng brandednya.
Bayangkan selama 1 tahun ini toko toko ditahan terima pengunjung. Siapa yaaa yang kerja di retail? Yang paham stock restock barang gudang toko toko besar itu gimana?
Anyway, setahun lebih barang barang tahun lalu jadi stock lama, ya kan? Ini sudah 2021.
 
Saya gak paham aturan retail gimana, tapi.. hampir semua butik, toko, diskonnya tidak kira kira saat diijinin buka mulai beberapa minggu, hari, lalu.
Mari lupakan diskon, kita ke kualitas.
Saya pengen ngomongin rasa dan kata. Tuh judul pengen saya tegasin.
 
Maka, penuh semangatlah kami ke pusat belanja barang branded di Wittlich. Dari kaos, sepatu, jaket, merk2 ternama yang tidak asing sering kita lihat dipakai pemain2 tim nasional, yang dipakai gaya para artis aktor dunia.
 
Harga jangan harap dapetin di bawah 100euro (1juta 7ratus ribuan lah kira kira kalau dikonversi) 🙈😜
Menariknya, barang barang branded ini jauh jauh dibuat dicetak dan dibawa, ternyata beberapanya dari negara asal kita, Indonesia. (jam tangan enggak dong yah?! Jam tangan bagus kita tau selalu buatan swiss 😉)
 
Yep, barang branded dan mahal yang dipajang di sini itu made in Indonesia.
 
So, anyway, saya punya gambaran, dan karena tulisan ini, kita sama sama punya gambaran tentang brand dan harga. Mari lanjut.
 
Tetapi, seperti kata teman saya, masalahnya adalah barang branded made in Indonesia yang dijual di Jerman malah tidak dijual di Indonesia. Ada benarnya juga.
Saya nyaman dengan sentuhan (Ahsek). Bagaimana sesuatu yang saya kenakan akan nyaman, diraba tangan dong yah? Dirasakan bagaimana kelembutan material dan bahan menggantung di badan kita. Iyah?
 
Well okay, mari kita ke barang barang buatan eropa (termasuk Jerman) yang dijual di Jerman?
😉🙈 You will not believe me.
 
Lihat kaos sepak bola tim nasional Jerman di foto? Yap. Buatan Eropa. Pabriknya ada di beberapa negara di Eropa, termasuk Jerman (ada di labelnya). Brand ini brand khusus salah satu toko gerai terbesar Jerman.

 
Kualitas? Kulit saya gak bo'ong ketika meresapi sentuhannya. Tau lah yah standar kualitas Jerman?
 
Satu hal yang saya tau mengapa barang branded made in Indonesia yang dijual di Jerman tidak dijual di Indonesia, standar kualitas yang harus disediakan pabrik di Indonesia untuk pasar Jerman sangat ketat. Gak sesuai standar kualitas Jerman, barang gak bisa masuk (CMIIW. Dari beberapa eksportir Indonesia dengernya gini).
 
Dan? Eh apalah itulah.. liat harganya di bawah? Yep. 2.99euro (60ribuan lah anggapnya)
 
puuuff... Mind blowing? Sama... 🤯

Postingan Populer