Comment on Movie: Maze Runner, The Scorch Trials

Maze Runner kali ini adalah lanjutan dari Maze Runner yang pertama.
Film ini memang benar benar muda.
Sangat Muda.

Saking mudanya, sampai bikin iri, tentang bagaimana Thomas berkorban banyak demi Teressa, tetapi kemudian tidak jadi iri, karena Thomas juga berkorban sebanyak itu demi teman temannya. Pertanyaannya adalah, adakah orang seperti Thomas di dunia ini??

Benar, Orang ‘Baik’ itu tidak sempurna kebaikannya, kecuali setelah dia dikhianati oleh orang yang benar benar dicintainya. Film ini bilang itu.

Juga memang mesti, orang orang muda kita, generasi generasi kita, mesti diarahkan memiliki jiwa setangguh Thomas, setulus Thomas dan pokoknya seperti Thomas lah please.

Thomas juga mencintai dengan sepenuh hati. Saya rasa semua manusia seperti itu. Jika kemudian ada kasus perselingkuhan, yaa percayalah, perselingkuhan seringkali adalah hanya selingan, barangkali, atau entahlah… Tetapi saya sendiri, percaya pada Kecenderungan manusia untuk hanya mencintai satu kali saja. JIka kenyataannya ternyata ada manusia dengan lebih dari satu pasangan, itu terpaksa. Dipaksa oleh tuntutan… kebutuhan. seringkali seperti itu.


Banyak kesan dan kesadaran kesadaran yang kembali diingatkan oleh film ini. Terutama tentang rasa ingin tau, kesalahan, dan memperbaiki kesalahan.
Sebagaimana saya berkeinginan, saya tidak akan meminta dan mengarahkan siapapun untuk selalu berbuat benar, tetapi saya akan biarkan mereka berbuat salah, dan support setiap solusi yang terpikirkan untuk dilaksanakan.

Berbuat salah itu bagus. Itu yang tersirat dalam film ini.
Juga pesan lebih besarnya lagi adalah bahwa benar, dunia ini sebenarnya diarahkan oleh orang orang yang menyebut diri mereka pemimpin dan membawa komuni mereka ke arah yang baik menurut mereka, dan seringkali untuk itu, akan ada gesekan gesekan dengan orang lain, dengan pemimpin lain yang tidak sejalan, dengan orang orang/komuni komuni yang berbuat benar berdasarkan pemahaman kebenaran mereka sendiri.
Film ini adalah tentang jiwa muda yang harusnya dimiliki oleh generasi generasi kita. jiwa unggul, jiwa yang mau tau banyak, jiwa yang berbuat salah, jiwa yang belajar dari kesalahan, jiwa jiwa bebas, yang tidak terkungkung oleh rasa segan atau takut, jiwa yang di saat bersamaan tidak kurang rasa hormat dan sayangnya, jiwa yang kritis juga kreatif.
Film ini tidak lelah. Padahal saya yang nontonnya saja lelah rasa rasanya. Lari dan kurang makan, kurang minum, tetapi energi mereka tetap ada.
Saya jadi membayangkan, tampaknya saya akan menjadi yang pertama jadi korban jika situasinya seperti yang mereka alami. oufth. bukan hanya karena lemak lemak saya yang sudah mulai bergelambir, tetapi juga karena SUDAH TIDAK MUDA LAGI…. -_-‘’

Tentang angle pengambilan gambar di film ini juga banyak yang didramatisir memang. Gara gara meme meme tidak jelas yang berkeliaran di internet, adegan Thomas mandi pun, jadi konyol dalam pandangan saya, Thomas mungkin lupa bawa handuk.
Juga angle angle lain yang didramatisir agar menampakkan kesan keren dari anak anak muda di film ini, emmm, cakep memang sih. no comment deh. Saya jadi ingin kembali ke usia belasan tahun seperti mereka.

n.b:
- Yang membingungkan dari Maze Runner ini adalah, kalau memang para anak anak imun ini tujuannya adalah untuk dikeringkan sebagai penawar virus, untuk apa mereka ditempatkan di Maze?? Kenapa tidak langsung dikeringkan saja?? Menempatkan mereka di Maze kan hanya akan membuat stok penawar yang ada dalam darah anak anak itu jadi terbuang buang saja. kan kan kan?? ah, bingung….

- Oh ya, sebenarnya, di film ini juga muncul beberapa pemain baru, yang paling berkesan juga adalah kehadiran Brenda, yaaa, seenggaknya, walaupun setelah dikhianati oleh Teressa, Thomas jadi punya orang lain laaah pokoknya yang harus dia perhatikan.

Postingan Populer