Kalau Masuk bulan Ramadhan di Indonesia
Ibarat salah satu teman saya yang paling takut kalau sudah akan masuk bulan April, Ramadhan juga begitu.
Teman saya itu menyadari bahwa sejak umurnya di atas 20 tahun, setiap tahunnya (tanpa terkecuali) di bulan April, dia akan dihukum oleh keadaan. Selalu saja ada hal mencengangkan di bulan April yang akan terjadi terhadap dia.
Sebagaimana April baginya, Ramadhan juga begitu bagi 'kita', mudah diprediksi, setiap bulan pasti datang, dan..... menuntut beberapa hal dari orang orang yang percaya (dalam hal ini untuk umat Muslim).
Di bulan Ramadhan juga, setiap tahun, di Indonesia, akan ada berbagai macam hal mencengangkan yang seringkali terjadi.
1. Mudik
Saya sempat tercengang ketika sempat Ramadhanan di Abu Dhabi, Uni Emirates, tahun lalu (2014) dan mendapatkan hampir 70% para Emirates (orang lokal arab emirate) memilih menghabiskan Ramadhannya dengan berlibur ke Eropa dan Amerika. TIDAK SEPERTI CARA KITA 'MERAYAKAN' RAMADHAN dengan mudik, mereka para Arabs (yang selama ini selalu jadi panutan kita) MALAH KEBALIKANNYA.
2. Semua Harga Melonjak Tinggi
Padahal filosofinya berpuasa di bulan Ramadhan harusnya adalah 'mengurangi' biaya, menekan gaya hidup 'tinggi', berhemat, dan sebagainya itu, tetapi filosofi asal dari kebiasaan puasa di bulan Ramadhan sudah bergeser... SANGAT BERGESER JAUH DARI SUMBER AJARANNYA...
MALAH KEMUDIAN MENJADI KEBALIKANNYA...
3. Populasi Indonesia berkurang
Selalu akan ada tumbal. Minimal 300 orang meninggal setiap tahun di Indonesia di bulan Ramadhan menjelang Syawal (khusus area jawa) karena hasrat mudik.
4. Tiba Tiba Orang yang Tidak kita Kenal MINTA MAAF
Naaaah, di bulan Ramadhan dan Syawal juga tetiba saja banyak permintaan maaf dimohonkan ke kita, entah dari orang yang kita kenal ataupun tidak kita kenal, sementara orang yang nyakitin kita, entah MANTAN, GEBETAN, CALON, MANTAN CALON, MANTAN GEBETAN malah adem ayem GAK ADA MINTA MAAP.
klasifikasi di atas itu tampaknya tidak masuk dalam list orang orang dengan semangat Ramadhan.
5. Ketupat jadi Maskot
ini barangkali identik dengan lapar dan makanan, dan lapar lagi dan makanan lagi....
6. Stok Sendal harus triple
Bagi yang senang tarawehan di Mesjid, mesti siaga stok sendal lebih banyak dari kebutuhan sendal selama 3 tahun. Pasti... 75% bisa dipastikan hilang saat diparkir di parkiran mesjid, apalagi kalau mereknya bukan Swallow.
7. Ramadhan berubah makna jadi BULAN TANPA HIBURAN
Saking pahamnya bahwa SUCI itu berarti TANPA HIBURAN, hampir semua tempat hiburan ditutup. makanya banyak yang seperti baru lepas dari penjara ketika Ramadhan berlalu.... barangkali ini ada hubungannya.....
Seharusnya iklan iklan yang berkaitan dengan makanan dan kuliner juga DITUTUP KARENA ITU NAMANYA MENGGODA DAN MENGHIBUR
Ramadhaaaaannn oooooohhh Ramadhan..... DI INDONESIA.... ini memang yang bikin kita beda dan bikin kita ngangenin....
Kembali ke teman saya yang takut bulan April, dia tidak takut Ramadhan, kecuali kalau Ramadhannya di Bulan April.. BARANGKALI... ah sudahlah okehfain....
Teman saya itu menyadari bahwa sejak umurnya di atas 20 tahun, setiap tahunnya (tanpa terkecuali) di bulan April, dia akan dihukum oleh keadaan. Selalu saja ada hal mencengangkan di bulan April yang akan terjadi terhadap dia.
Sebagaimana April baginya, Ramadhan juga begitu bagi 'kita', mudah diprediksi, setiap bulan pasti datang, dan..... menuntut beberapa hal dari orang orang yang percaya (dalam hal ini untuk umat Muslim).
Di bulan Ramadhan juga, setiap tahun, di Indonesia, akan ada berbagai macam hal mencengangkan yang seringkali terjadi.
1. Mudik
Saya sempat tercengang ketika sempat Ramadhanan di Abu Dhabi, Uni Emirates, tahun lalu (2014) dan mendapatkan hampir 70% para Emirates (orang lokal arab emirate) memilih menghabiskan Ramadhannya dengan berlibur ke Eropa dan Amerika. TIDAK SEPERTI CARA KITA 'MERAYAKAN' RAMADHAN dengan mudik, mereka para Arabs (yang selama ini selalu jadi panutan kita) MALAH KEBALIKANNYA.
2. Semua Harga Melonjak Tinggi
Padahal filosofinya berpuasa di bulan Ramadhan harusnya adalah 'mengurangi' biaya, menekan gaya hidup 'tinggi', berhemat, dan sebagainya itu, tetapi filosofi asal dari kebiasaan puasa di bulan Ramadhan sudah bergeser... SANGAT BERGESER JAUH DARI SUMBER AJARANNYA...
MALAH KEMUDIAN MENJADI KEBALIKANNYA...
3. Populasi Indonesia berkurang
Selalu akan ada tumbal. Minimal 300 orang meninggal setiap tahun di Indonesia di bulan Ramadhan menjelang Syawal (khusus area jawa) karena hasrat mudik.
4. Tiba Tiba Orang yang Tidak kita Kenal MINTA MAAF
Naaaah, di bulan Ramadhan dan Syawal juga tetiba saja banyak permintaan maaf dimohonkan ke kita, entah dari orang yang kita kenal ataupun tidak kita kenal, sementara orang yang nyakitin kita, entah MANTAN, GEBETAN, CALON, MANTAN CALON, MANTAN GEBETAN malah adem ayem GAK ADA MINTA MAAP.
klasifikasi di atas itu tampaknya tidak masuk dalam list orang orang dengan semangat Ramadhan.
5. Ketupat jadi Maskot
ini barangkali identik dengan lapar dan makanan, dan lapar lagi dan makanan lagi....
6. Stok Sendal harus triple
Bagi yang senang tarawehan di Mesjid, mesti siaga stok sendal lebih banyak dari kebutuhan sendal selama 3 tahun. Pasti... 75% bisa dipastikan hilang saat diparkir di parkiran mesjid, apalagi kalau mereknya bukan Swallow.
7. Ramadhan berubah makna jadi BULAN TANPA HIBURAN
Saking pahamnya bahwa SUCI itu berarti TANPA HIBURAN, hampir semua tempat hiburan ditutup. makanya banyak yang seperti baru lepas dari penjara ketika Ramadhan berlalu.... barangkali ini ada hubungannya.....
Seharusnya iklan iklan yang berkaitan dengan makanan dan kuliner juga DITUTUP KARENA ITU NAMANYA MENGGODA DAN MENGHIBUR
Ramadhaaaaannn oooooohhh Ramadhan..... DI INDONESIA.... ini memang yang bikin kita beda dan bikin kita ngangenin....
Kembali ke teman saya yang takut bulan April, dia tidak takut Ramadhan, kecuali kalau Ramadhannya di Bulan April.. BARANGKALI... ah sudahlah okehfain....
