Comment On: Jurassic World
Seni menonton film itu adalah seringkali karena tidak hanya
dengan mata, tetapi disesuaikan. Intinya adalah pastikan hormone apa yang hendak
diaktifkan tontonan itu.
Untuk orang seperti saya, saya menyenangi film film yang
mengaktifkan hingga ke level di ambang batas adrenalin saya. Juga ketika di
saat adrenalin lagi tinggi tingginya, masih bisa dibikin tertawa di saat
bersamaan.
Di Jurassic World ini sepenuhnya adrenalin saya yang dipicu,
tidak seperti film film sebelumnya yang selalu akan ada snapshot dari saya
tentang kisah roman, kali ini saya hanya bisa bilang kalau itu si cowok sama binatang
buas purba saja bisa dia jinakkan, apatah lagi hanya si nona bagian pemasaran
yang bisanya ngurusin binatang binatang purba biar bisa semakin menarik dari
tahun ke tahun. yaaaaa…. walaupun si nona ini tidak terlalu pintar ngurusinnya.
Lah iya. Memangnya pengurusan kebun binatang purba Jurassic
World itu tidak punya SOP apa untuk binatang sebuas Indominius?? masa hanya
karena ada cakar di dinding dan suhu thermal tidak terbaca di sensor, terus
dengan serta merta manusia bisa masuk kandang Cuma untuk liatin cakar di
dinding dari dekat??? hellllooooo….. mestinya sebelum masuk yaaa dipastikan
dulu lah lewat GPS, sebelum bisa dimasuki manusia. beginilah kalau SOP tidak ada untuk judul
KETIKA INDOMINUS KABUR, atau juga bisa jadi belum sempat dibuat, INDOMINUSnya
sudah kabur duluan.
Tampaknya saya berubah. biasanya saya mudah tersentuh dengan
bagian roman dalam film sebuas apapun, tetapi kali ini, saya skip saja bagian
si cewek ini memang perfect dan cakep dan tidak mudah ditaklukkan dan
perfeksionis juga kuat analisanya, kemudian si cowok yang tipikal lelaki
lapangan yang macho dan tenang, dan terbiasa menghadapi tekanan, dan kerenlah
pokoknya dan memang tampaknya seharusnya karakter mereka berdua ini cocok dan
bikin iri siapapun. ooowwwh…. daaammmnnn…. Saya akhirnya jadi liat diri sendiri
dan bertanya tanya tentang siapa lelaki keren itu yang mestinya cocok dengan
saya.
AH SUDAHLAH…. mari kita skip saja bagian romannya, sebelum hormone saya
yang lainnya terpicu dan bikin saya bisa nangis dan sedih seminggu penuh.
Dan lagi, jangan menyiksa diri dengan gunakan nalar
sepenuhnya ketika menonton film keren seperti Jurassic World. Akan susah
sendiri otak kita ketika hendak melihat di mana masuk akalnya hal hal berikut:
1. Taman luar biasa Jurassic World yang telah berhasil
mengembangkan rekayasa genetic dari berbagai zaman dan menggabungkannya, tetapi
jatuh hanya karena tidak ada SOP KETIKA INDOMINUS KABUR. Di kejadian nyata, hal
hal seperti ini memang sering terjadi. banyak kesalahan sepele yang menjatuhkan
keagungan dan pencapaian besar, contohnya Julius Caesar yang takluk oleh hal
sepele seperti Cleopatra (okehfain, contoh ini mungkin tidak ‘kena’)
2. Sebegitu mudah dan cepatnya memerintahkan begitu banyak
manusia yang sedang tersebar di berbagai wahana untuk berkumpul di ‘penginapan’
dan hanya satu bola hamster yang berisi ponakan Claire saja yang berkeliaran
dan penasaran. Di Dunia nyata, bisa dipastikan kalau bukan hanya dua orang itu
saja yang akan penasaran dan tidak mengikuti perintah pelan dan tidak tegas dari
pengeras suara itu.
3. Dan saya penasaran dengan diet bagus itu adalah yang
tidak dengan disertai Tequila, SAYA HAMPIR TIDAK PERNAH MINUM TEQUILA SEUMUR
HIDUP SAYA, SELAMA 28 TAHUN, DAN KENAPA LEMAK SAYA SUSAH DIKENDALIKAN??? BUAS….
LIAR…. GANAS… ITU JUDUL YANG PAS UNTUK LEMAK DI BADAN SAYA… Damn… Jadi Curhat
4. Saya juga mau banget kalau taman bermain yang seperti di
Jurassic World memang benar benar ada. maksudnya yaaa tanpa binatang buas yang
tertarik dengan daging manusia. TANPA ITU. Safety itu yang utama. kebetulan
saya juga ngurusin HSE di sini, jadi iyah, HSE itu penting. Bahkan untuk
keinginan saya juga mesti safety.
5. Indominus Rex keluar kandang kejadiannya sampai 1 jam 45
menit, orang orang panik, banyak korban, pokoknya omaaigod deh dan kemudian 5 menit T-Rex dibebaskan, semuanya selamat. di sini T-REX
adalah pahlawannya. hellloooooowwww…… ???????
Oh ya, dan tidak lupa pula ingin saya sampaikan bahwa saya takjub dengan ide si dari inGEN yang melihat bahwa
rekayasa genetic masuk akal sebagai senjata masa depan, walaupun sebenarnya bioweapon
lebih keren digunakan kalau untuk tujuan perang. mematikan, tidak berpikir, susah
diperbaiki, dan bahkan sampai beratus tahun juga pemulihannya tidak bisa
seratus persen. contohnya: Nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. yaaa memang itu awalnya
bukan bioweapon, tetapi tampaknya bioweapon terinspirasi dari dampak nuklir
berupa hujan asam dan racun radiasi nuklir yang masih mempengaruhi Jepang,
bahkan beberapa keturunan korban jepang bermutasi dan turun temurun sampai
sekarang.
Whatever deh, pokoknya seperti biasa, film film terbaik Hollywood selalu futuristic,
dan tentu saja, saya terhibur. Film ini juga memotivasi saya untuk punya ‘teman’
bermata biru sebagai adik Qb nantinya. Mata biru itu menawan. Agar ada yang
bisa menenangkan Qb juga seperti di film ini ketika ketakutan karena dikejar ‘Cobaan hidup’
nantinya, sama seperti yang dilakukan si kakak ke adik di film ini. Punya sodara
itu ternyata juga penting.
Oh yaaaa, dan ketika 10 menit pertama menonton film ini,
saya kemudian punya ide ini, bahwa minimal saya harus punya dua orang generasi
penerus yang satunya saya arahkan menjadi generasi yang imaginative dan
seorangnya lagi sebagai scientist. Maka, keturunan saya nantinya akan jadi
keturunan yang…. AH SUDAHLAH, SEMOGA LELAKI KEREN BERMATA BIRU ‘ITU’ AKAN
BERSENANG SENANG DENGAN SAYA MEREALISASIKAN IDE (PROJECT) FUTURISTIK SAYA INI.