Haddeuh, Cinta.... Lagi
cinta itu barangkali kayak makan nanas, bikin memar di lidah, TAPI TETEP SAJA ENAK KATA MEREKA. Juga barangkali kayak makan duren, bikin berdarah darah tangan, TAPI TETEEUUP JUGA DIEMBAT SAMPE MABOK. beberapa orang merasakannya kayak makan mangga, tapi alergi vit.c.
Orang2 blg, Cinta itu mesti sakit tapi juga pasti nikmat kata mereka, itu berarti kayak makan tahu isi sama cabe, pedes, bikin nangis, tapi enak. barangkali.
saya juga sering meringis dengar definisi cinta sebagai singkatan dari beberapa kata nakal yang digabungkan. barangkali itu rasanya kayak minum anggur. makin banyak, bikin mabok, makin mabok, makin gak sadar. Makin gak sadar, makin.... ah sudahlah...
beberapa kali saya memar memar berdarah pedes dan mabok, gak sadar, terus saya mengenali itu sebagai gejala awal bingung. Orang orang bilang saya sedang jatuh cinta kalau rasanya kayak gitu.
tetapi saya tidak merasa sedang seperti makan mangga namun alergi vitamiin C. Saya tidak alergi vit. C, malah butuh. mengucapkannya itu rasa rasanya kayak makan paria, tumis kangkung sama daun pepaya, mesti sebulan sekali. kalau tidak, bikin kangen. Itu kata orang orang.
Terserah bagaimana rasanya, tetapi saya sekarang memilih mengadopsi definisi Qb saja tentang Cinta.
'Qb, cinta itu apa?'
'Ituuu....' trus nunjuk Sinta (adik paling gelap di keluarga kami)
'Rasanya kayak apa?'
'Saya tidak mau rasa waSinta, mungkin pahit'
Percakapan ke dua itu bisa bisanya saya saja. Jangan percaya.
Pokoknya Cinta itu butuh lawan jenis, kalau sesama jenis, namanya homoseks.
Eh?! Jadi? Cinta itu..... kenapa bukan Homolove? Kenapa harus homoseks sebutannya?
Trus cinta itu juga musti antara dua orang, kalau tiga orang namanya selingkuh, empat, lima, enam, namanya maniak....
Ini juga bisa bisanya saya saja.
Eh?! Berarti? Cinta itu....
Kemudian, cinta juga mesti pake rasa, kalau gak pake rasa, berarti mesti pake duit.
Haddduh, cinta itu banyak saratnya, banyak maunya......
Sudah ah, mau mandi dulu, siapa tau abis mandi langsung bangun Cinta, gak jatuh lagi...
Orang2 blg, Cinta itu mesti sakit tapi juga pasti nikmat kata mereka, itu berarti kayak makan tahu isi sama cabe, pedes, bikin nangis, tapi enak. barangkali.
saya juga sering meringis dengar definisi cinta sebagai singkatan dari beberapa kata nakal yang digabungkan. barangkali itu rasanya kayak minum anggur. makin banyak, bikin mabok, makin mabok, makin gak sadar. Makin gak sadar, makin.... ah sudahlah...
beberapa kali saya memar memar berdarah pedes dan mabok, gak sadar, terus saya mengenali itu sebagai gejala awal bingung. Orang orang bilang saya sedang jatuh cinta kalau rasanya kayak gitu.
tetapi saya tidak merasa sedang seperti makan mangga namun alergi vitamiin C. Saya tidak alergi vit. C, malah butuh. mengucapkannya itu rasa rasanya kayak makan paria, tumis kangkung sama daun pepaya, mesti sebulan sekali. kalau tidak, bikin kangen. Itu kata orang orang.
Terserah bagaimana rasanya, tetapi saya sekarang memilih mengadopsi definisi Qb saja tentang Cinta.
'Qb, cinta itu apa?'
'Ituuu....' trus nunjuk Sinta (adik paling gelap di keluarga kami)
'Rasanya kayak apa?'
'Saya tidak mau rasa waSinta, mungkin pahit'
Percakapan ke dua itu bisa bisanya saya saja. Jangan percaya.
Pokoknya Cinta itu butuh lawan jenis, kalau sesama jenis, namanya homoseks.
Eh?! Jadi? Cinta itu..... kenapa bukan Homolove? Kenapa harus homoseks sebutannya?
Trus cinta itu juga musti antara dua orang, kalau tiga orang namanya selingkuh, empat, lima, enam, namanya maniak....
Ini juga bisa bisanya saya saja.
Eh?! Berarti? Cinta itu....
Kemudian, cinta juga mesti pake rasa, kalau gak pake rasa, berarti mesti pake duit.
Haddduh, cinta itu banyak saratnya, banyak maunya......
Sudah ah, mau mandi dulu, siapa tau abis mandi langsung bangun Cinta, gak jatuh lagi...
