Saya dan Kuliah di Jerman
Saya sebenarnya bertekad agar nanti menulis ini ketika sudah
di Jerman saja, tetapi tampaknya itu akan memakan waktu terlalu lama. dan Tangan saya sudah tidak tahan untuk tidak sharing.
Saya sudah berjuang untuk lanjut S2 di luar negeri sejak
masih SMA, namun karena banyak keterbatasan dan ketidaklulusan, setelah 8 tahun
sarjana, baru saya menerima surat penerimaan lanjut Master Degree oleh KIT
(Karlhure Institute of Technology) yang merupakan 5 besar universitas teknik
terbaik di Jerman, dengan biaya 30.000euro.
Bukan dengan nilai IELTS yang tinggi, tetapi dengan nilai
TOEFL 550 (sangat pas pasan) yang saya ikuti dengan Rp.550.000,- (lebih murah
6x disbanding tes TOEFL IBT atau IELTS yang di atas 3juta).
Saya pernah ikut tes TOEFL IBT waktu itu dengan membayar
2.880.000 dan gagal. Terkutu*
Maka, tahun 2015 akhir, saya pakai cara berbeda, saya tidak mengejar beasiswa lagi. saya mendaftar sendiri ke beberapa
universitas di Jerman, dan awal 2016, kabar gembira datang dari KIT
kalau saya bisa bergabung di tahun ajaran 2016, Oktober, dan saya harus
dipending sampai 2017, karena saya harus mencari dana untuk bayar tuition fee
tersebut.
Singkat saja, untuk teman teman yang hendak kuliah di luar
negeri tetapi juga memiliki kendala seperti saya, yakni, uang, waktu, keluarga,
dan banyak hal yang kurang mendukung, berikut yang saya lakukan:
1.
Saya mulai dengan dapat sertifikat TOEFL.
a.
Saya hubungi universitas negeri area saya bekerja
saat itu (Jayapura), maka saya search universitas negeri di Jayapura, dapat
Universitas Cenderawasih, saya search Pusat Bahasanya, dapat nomor teleponnya,
telepon, minta jadwal tes TOEFL. Biasanya setiap bulan ada tesnya. Saya remark
jadwal tes untuk bulan depan
b.
Jadi saya punya satu bulan untuk persiapan tes
TOEFL. Saya tidak pernah kursus. Saya download bahan latihan TOEFL dari GOOGLE
dan saya pelajari, saya latihan, di sela sela kerjaan dan setelah kerjaan.
c.
Saya ke pusat bahasa seminggu sebelum jadwal tes
TOEFLnya untuk pendaftaran, bayar, dan Tanya tanya beberapa hal yang mungkin penting
sekalian cek ruangan yang digunakan untuk tes.
d.
Hasil tes dan sertifikat TOEFL saya diterbitkan
sebulan setelah tes. Deg degan saya buka hasil tesnya. 550, yaaaah secukupnya
untuk mendaftar
2.
Mulai search Universitas Universitas terbaik
Teknik di beberapa Negara, saya mulai dengan Jerman. Ada beberapa Universitas
yang saya masuki, saya ikuti bagian pendaftarannya, berkas apa saja yang mereka
butuhkan, dan kebanyakan universitas meminta berkas berikut untuk mahasiswa
international:
a.
Sertifikat kemampuan bahasa seperti TOEFL atau IELTS, dll
b.
Ijazah dan Transkrip Nilai S1 yang sudah
diterjemahkan (Untuk UNHAS bisa diminta diterjemahkan di Pusat Bahasa)
c.
Akta Lahir, Ijazah SMA yang sudah diterjemahkan
d.
Motivation letter
e.
Passport
3.
Apply sebagaimana proses yang diminta (proses
daftar tergantung situs universitas yang dituju, tetapi semuanya sama ajah,
CUMA UPLOAD DOKUMEN)
a.
3 bulan kemudian, saya dikonfirmasi melalui
email bahwa saya lulus dan hendak diinteriew
b.
Untuk KIT sendiri, interview diminta dari saya
sebagai pelamar yang menelpon direktur
program yang saya tuju, saya beli pulsa 100.000 telkomsel dan telepon
dengan kode 01017+kode Negara+nomor yang diberikan.
c.
Interview pertama oleh kepala jurusannya, saya
yang ditelepon, setelah seminggu beliau konfirmasi bahwa beliau ok dengan saya,
kemudian saya diminta menelpon direktur program untuk interview berikutnya.
d.
2 hari kemudian ke duanya konfirmasi saya
diterima dengan ketentuan biaya pendidikan 30.000euro
e.
Saya tidak usah bahas konfirmasi tidak
diterimanya saya di 6 universitas lain di Jerman yang saya apply
4.
Pendanaan Kuliah (dapat dari mana coba
30.000euro…)
a.
Beruntungnya sebagai orang Indonesia, ada LPDP. Dan
pendaftarannya buka sepanjang hari sepanjang tahun, pengumumannya tiap 3 bulan
sekali. CMIIW
b.
Dokumen dokumen yang diupload untuk daftar LPDP:
i.
Surat Terima dari Universitas yang dilulusi
ii.
Sertifikat TOEFL
iii.
KTP
iv.
Surat keterangan sehat, bebas narkoba dan bebas
TBC (harus di rumah sakit negeri, saya urusnya di rumah sakit UNHAS, siapkan
uang Rp.600.000)
v.
Essay (ada 3 essay yang diminta, semuanya dapat
dilihat di situs LPDP
c.
Sebulan kemudian, pengumuman kelulusan dan
ketidaklulusan bisa dilihat di akun LPDP, syukurnya saya lulus.
d.
Dan sekarang sedang menunggu ikut tes interview
LPDP. Doakan yaah? Supaya Lulus, kan kalau saya Lulus, dan bisa ke Jerman, saya
bisa bantu teman teman yang ingin ke sana juga
5.
DAN SEKARANG SAYA MENUNGGU
Untuk saat ini, saya baru tiba diproses itu. Kelas di KIT
untuk Program yang saya daftar akan dimulai tanggal 2 Oktober 2017, semoga saya
lulus tes selanjutnya oleh LPDP dan setahun ini persiapan persiapan dan
segalanya berjalan lancar. Akan terus saya update. Semoga Bermanfaat.