Comment on: Divergent

Divergent ini mengajarkan tentang rasisme. Memperlihatkan fondasi rasis sebenarnya. Yakni cara berpikir.






Manusia itu sebenarnya rasis bukan hanya karena dia lebih memanusiakan orang kulit putih atau agama yang dia anut dan mendiskreditkan orang berkulit hitam dan berwarna (atau agama lain), tetapi manusia itu rasis karena terbentuk Pemikiran bahwa orang kulit putih itu lebih berharga ketimbang orang kulit hitam atau berwarna.

Nonton film divergent itu rasa rasanya seperti melihat realita yang memang sedang terjadi. atau bahkan memang sebenarnya seperti itu cara manusia manusia pada umumnya menciptakan kehidupannya.
Iyah, rasis itu adalah cara berpikir dan bagaimana mengimplementasikan pemikirannya.
Itu yang diperlihatkan Divergent ke kita.

Manusia suka bertindak seperti ini. Perang di mana mana, Perkelahian antara komunitas, Perselisihan… bukan hanya karena warna kulit dan cara hidup, tetapi itu terjadi Karena mereka berpikir bahwa warna kulit itu pembeda, cara hidup itu membedakan, agama itu sifatnya absolute, maka sebaiknya yang berbeda dan sedikit harus dimusnahkan atau disingkirkan.

Film Divergent ini mengingatkan kita (saya) akan sejarah, bagaimana kaum minoritas Yahudi dibantai oleh orang orang yang menganggap diri lebih tinggi, lebih mulia, lebih murni, dari zaman ke zaman, tidak berhenti, bahkan sampai sekarang (walaupun sekarang sifatnya tidak lebih dari ramalan dan keinginan).

Mulai dari Nazi di bawah pimpinan Hittler, juga Nasrani, Muslim, yang memposisikan Yahudi sebagai kaum yang paling harus dimusnahkan dan disingkirkan dari muka bumi.

Padahal kalau mau dipikir pikir, Komuni Yahudi itu hanya se-e’e kuku di tanah Israel yang mengisolasi diri, dikelilingi komunitas arab yang luasnya beratus kali lipat, yang jumlah penduduknya berjuta lebih banyak. dan mereka masih bilang Yahudi itu berbahaya dan menguasai dunia.

Secara tidak langsung, kita mengakui kalau kaum Yahudi itu luar biasa dan lebih dari manusia manapun di muka bumi ini, malah hampir mendekati kemampuan malaikat atau nabi, yang malah mungkin bisa dibilang anak kesayangan Tuhan, karena tampaknya mujizat hanya ada dan berlaku di sana.

Sementara kita di luar komunitas mereka, menyalahkan segala ketidakseimbangan dunia ke mereka. seolah olah mereka berkuasa atas segalanya yang terjadi di muka bumi ini. helllooo…. bukannya kita berkuasa atas diri kita sendiri??

Bahkan Tuhan pun memberi kuasa ke kita untuk menentukan nasib kita sendiri, dan kenapa kita harus menyalahkan kaum lain atas ketidakmampuan kita?

Dan bahkan jika benar bahwa ke tiga agama langit ini: Yahudi, Nasrani, dan Islam, adalah agama yang sama sama diturunkan dari Tuhan yang sama dan secara berproses diperkenalkan ke umat manusia agar saling melengkapi, lalu mengapa harus saling berselisih??

Jelas terlihat kalau manusia manusia di berbagai belahan bumi memiliki cara sendiri melindungi komunitasi mereka dan menganggap bahwa membantai komunitas lain yang berbeda adalah cara terbaik. :’(

Iyaaa, saya juga tidak lupa bagaimana saudara saudara saya di Indonesia sudah mulai ada yang membantai syiah karena merasa menjadi sunni murni dan paling suci dan taat terhadap Tuhan, dan juga karena mereka (Sunni) adalah komunitas paling banyak dan paling mampu (membantai) di Indonesia.

Saya juga pernah mendengar pembantaian Syiah terhadap komunitas lain yang berbeda dari mereka.




 Ketika Intel Pentium merilis Prosessor Core i7 sebagai prosessor yang lebih ‘cantik’ dan lebih cepat dari i5, Intel tidak mencibir dan memusnahkan i5 kan? karena Intel sadar ada user yang hanya mampu dan senang dengan i5 atau i3 atau prosessor prosessor sebelumnya.


Ketika Windows merilis Windows Seven atau Windows Eight, Windows tidak menghanguskan Vista dan atau bahkan Windows NT, Windows tetap mengakui semua versi itu sebagai versi valid di bawah perusahaan mereka dengan penanganan sama spesialnya.

Karena setiap versi punya user fanatic masing masing, punya user yang punya pemikiran dan cara sendiri dan menyesuaikan versi versi yang ada dengan cara mereka.

Yaaa, kalau kita percaya Tuhan yah?! Kita juga pasti sadar dan percaya kalau Tuhan memang menciptakan kita dengan kebebasan. Tuhan membebaskan kita memilih cara hidup kita.

Yaaa, kalau kita sadar, kebebasan yang diberikan itu memang benar benar bebas. Tuhan membebaskan kita menganiaya atau membantu orang lain. Tuhan membebaskan kita memukul atau membelai.

Kita juga tampaknya dibentuk dan dirancang untuk mengumpulkan kekuatan, untuk bangun dari yang awalnya tertindas menjadi penguasa, juga seringkali kalau sudah terlalu puas berkuasa dan lupa bahwa kita hanya manusia dan bisa digulingkan, yaaa, seringkali juga memang akhirnya akan terguling.

Yaa, karena kita manusia. dan selalu memang tampaknya menyadari ada kekuatan lain di luar sana yang seringkali tidak kita mengerti, yang ketika itu baik kita sebut sebagai kekuatan Tuhan, dan kalau kita anggap buruk, kita menuduh itu sebagai kekuatan Iblis atau Setan.


Divergent juga jelas jelas menggambarkan, mengarahkan kita untuk kagum ke kemampuan ‘sedikit’ manusia yang mengabdikan hidup untuk menghentikan kaum yang satu memusnahkan kaum lain, sehingga kaum yang lain mampu melanjutkan hidup sebagaimana cara yang dia yakini untuk hidup.

Saya pun, jujur saja, ingin hidup yang seperti itu. Tanpa rasa benci di hati saya terhadap kaum lain, dan tanpa rasa takut di hati saya karena dibenci oleh kaum lain.

Tidak kurang dari itu semua, kisah cintanya. WAT TE EF… DEEEMM… benar… saya pun juga akhirnya lebih percaya lagi bahwa, dengan mencintai dan dicintai pasangan hidup yang tepat, semua hal, dan kehidupan yang dijalani setelahnya, menjadi tepat.
 

WHAT MAKES YOU DIFFERENT, MAKES YOU DANGEROUS….
yaaaa, memang sih. begitulah caranya kebanyakan manusia hidup.... tampaknya.... barangkali....

Postingan Populer