Bukan Perbedaan yang Memecahkan Apalagi Kepercayaan, Tapi …

Bukan Perbedaan yang Memecahkan Apalagi Kepercayaan, Tapi …



Bukan perbedaan yang memecahkan apalagi kepercayaan, tapi...

Bagaimana jika kita menjadi orang orang yang fokus pada kedamaian saja yuk?!

Beberapa waktu lalu saya baca tulisan tentang persahabatan anak-anak kampus yang sangat berbeda, dari segi agama, ras, tinggi, asal, dan lain-lain, tetapi sampai saya lulus bahkan makin erat persahabatannya.



Begini, saya besar di Ambon, sebelum 1998 Ambon itu erat dengan pela gandong, Pela itu ikatan persatuan sedangkan gandong artinya saudara, tuh kedengaran damai banget kan?. Sungguh nampak saling sayangnya. Lalu dikelas waktu SD, dari 31 siswa, kami muslim hanya 5 orang, saya satu-satunya perempuan muslim, begitu terus sejak TK, SD sampai lulus.
Teman-teman pun beragam, ada cina kristen, ambon asli kristen, jawa, papua, kami satu kelas dan yaah namanya juga anak-anak. Kadang berantem, lebih sering main barengnya.



Agama dan warna kulit sebatas identitas, tetapi tidak sampai bikin kami sampai bunuh-bunuhan, dan kemudian kerusuhan 1998 oleh orang dewasa, membuat kami melihat semuanya berbeda. Sampai kuliah, lingkungan yang terbentuk adalah yaa harus makin tonjolkan 'perbedaan'. :( Dan belajar dari pengalaman ini, harusnya kita Indonesia... Saling dukung untuk maju, sama-sama manusia, gak ada warna kulit dan urusan agama yang bisa bikin kita musuhan.



Ibarat nama yang jadi label oleh ortu ke kita sejak lahir, gak ada yang marah kan kalau nama saya Nani atau Ami? trus tiba-tiba makin ke mari, ada yg emosi karena nama saya mau diganti Siti Maryam tapi sayanya gak mau. What the point ya?



Ada cerita saya lagi yang mungkin berhubungan dengan itu, tentang uniknya kehidupan di kapal pesiar itu, adalah kru cewek sama cowok hampir berimbang, makah perusahaan bantu aturkan pasangan suami istri yang hendak satu kapal dan satu kamar selama kerja.



[caption id="attachment_3085" align="aligncenter" width="600"]Perbedaan yang sungguh nampa Indah dilihat dengan mata Cinta Perbedaan yang sungguh nampak Indah dilihat dengan mata Cinta[/caption]

Contoh Yang Berbeda Menjadi Satu



Dalam pengamatan saya paling unik lihat pasangan dari berbagai macam kelakuan pasangan dari berbagai negara.




  1. Pasangan Jerman, ngambil makan bareng, pasangannya ditungguin, ke mejanya bareng.

  2. Pasangan pilipin, ceweknya jalan duduk duluan, cowoknya mondar mandir ngantri, bawakin nampan, bawain semuanya buat makan berdua.

  3. Pasangan India, eh ternyata pasangan, gak ada yang tau.

  4. Pasangan Indonesia, belom pernah liat.. hihi...



 

[caption id="attachment_3086" align="aligncenter" width="600"]Kapal Pesiar dan Cerita crew Mereka Bukanlah Pasangan Kekasih yang Saya Ceritakan[/caption]

 

Naah, ada juga yang pasangangan campuran




  1. Cowok Jerman, cewek Asia, sebelum masuk makan, cium dulu, ngambil makan saling tunggu, duduk berdua pegangan tangan, suap suapan, terus beres makan, cium lagi.

  2. Cewek Jerman, Cowok Asia, datang makan bareng, duduk bareng, beresnya bareng, udah itu ajah.

  3. Cewek Pilipin, Cowok India, datang makan kadang bareng kadang enggak, ketahuan kalau pasangan di status facebook.

  4. Cowok Jerman, Cowok Asia juga ada, naah ini yang paling mendebarkan. Lebih romantis dari pasangan manapun yang tampak di atas kapal. Ciuman di koridor, nangis2an yang syahdu kalau berpisah kerja ke departemen masing-masing, padahal cuma beda satu pintu dan masih satu kapal.
    Yang lain yang naroh pasangan di rumah, yaa antara iri atau pengen ngebiri.



 

[caption id="attachment_3088" align="aligncenter" width="471"]perempuan electrician pertama indonesia Bukan Tentang Siapa yang Tinggi dan Siapa yang Pendek[/caption]

Postingan Populer